Hidden Canyon Beji Guwang - Ngarai Tersembunyi
Hidden Canyon Beji Guwang, tujuan wisata populer di Bali, adalah objek wisatanya. Karena ngarainya tersembunyi, tak heran jika turis asing menyebutnya sebagai ngarai tersembunyi. Ngarai ini terbentuk dari erosi air sungai berupa lembah yang dalam dan sempit. Wisatawan yang berkunjung ke Hidden Canyon selalu berkomentar betapa sulit dan menantangnya perjalanan tersebut. Sangat disarankan untuk tidak membawa anak-anak atau orang tua. Beji Guwang, di sisi lain, memiliki pemandangan ngarai yang menakjubkan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Sebelum menjadi objek wisata, ngarai ini sering digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat memancing. Di sekitar aliran sungai di ngarai Beji Guwang terdapat Pura Beji yang memiliki pancuran untuk kebutuhan minum warga sekitar. Tidak ada yang salah dengan menikmati momen anda disana, tapi ingat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Setelah seorang fotografer asal Klungkung mengunggah foto-fotonya ke internet, Beji Guwang Sukawati menjadi destinasi populer bagi para pelancong. Banyak orang tertarik ke lokasi ini karena foto-fotonya yang menggambarkan alam yang eksotis dan pemandangan yang menawan.
Setelah wisatawan datang dalam jumlah besar, pemerintah desa mulai mengelola ngarai ini sebagai destinasi wisata yang memadai. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, melainkan diminta untuk memberikan sumbangan sukarela untuk mendukung pengembangan dan pembangunan fasilitas wisata.Tak ada salahnya mengabadikan momen saat berada di sana. Tapi ingat, jangan pernah meninggalkan sampah di kawasan wisata.
Beji Guwang Sukawati telah menjadi tujuan wisata populer saat ini setelah fotografer dari Klungkung berhasil mengabadikan karya-karya menakjubkan dan mengunggah gambar di Internet.
Eksotisme alam dan pemandangan bebatuan tinggi yang menawan membuat banyak wisatawan penasaran dengan lokasi ini. Meski harus melalui perjalanan yang menantang, namun membuat wisatawan semakin penasaran dengan keindahannya.
Hidden Canyon Beji Guwang - Sejarah
Keberadaan atau sejarah ngarai di sungai Guwang (Beji dalam bahasa Bali berarti sungai yang dianggap suci) sudah ada sejak lama. Akibat erosi alami aliran sungai selama ratusan bahkan ribuan tahun, telah membentuk ngarai yang sangat menawan di aliran sungai yang berada tepat di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Sungai Giwang akan berakhir di pantai Ketewel. Sebelum menjadi tujuan wisata, Ngarai Beji Guwang menjadi lokasi pemancingan bagi warga sekitar. Selain itu, di sekitar sungai ini terdapat Pura Beji yang memiliki pancuran air yang digunakan warga sekitar untuk air minum dan air suci untuk keperluan upacara di sekitar pura.
Ngarai Rahasia Beji Guwang Sukawati menjadi terkenal setelah seorang fotografer yang berbasis di Klungkung membagikannya di internet. Banyak orang yang tertarik dengan foto-foto eksotis dan menawan ini dan ingin tahu di mana mereka berada. Bahkan, tidak jauh dari tujuan wisata populer Pasar Seni Sukawati di Bali.
Desa adat tersebut mengelola Ngarai Beji Guwang sebagai tempat wisata setelah banyak wisatawan lokal maupun mancanegara mulai mengunjunginya. Kemudian, per 1 April 2018, Hidden Canyon Beji Guwang menjadi bisnis yang diakui secara hukum. Badan Usaha Milik Desa (BUMdes Garuda Wisnu Prabawa) desa Guwang mengelola Beji Guwang sebagai usaha jasa hiburan dan atraksi.
Pengunjung diwajibkan membayar harga paket berdasarkan jumlah pengunjung guna menjaga kebersihan dan kelestarian sungai serta pembangunan fasilitas penunjang lainnya. Masyarakat sekitar dan pengunjung tidak diperkenankan memancing, menangkap ikan, atau membuang sampah ke sungai dalam rangka berkontribusi terhadap terciptanya Bali yang bersih dan hijau.
Tips Saat Berkunjung - Hidden Canyon Beji Guwang
- Sebaiknya berkunjung saat musim kemarau untuk menghindari derasnya aliran sungai.
- Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari, sekitar pukul 09.00, sehingga Anda bisa menjelajahi ketiga ngarai sekaligus.
- Karena lokasi ini sangat dijunjung tinggi oleh penduduk setempat, pengunjung sangat disarankan untuk berpakaian dan berperilaku sopan.
- Tidak perlu membawa banyak perbekalan karena di sana banyak warung makan
- Kami merekomendasikan untuk menyewa pemandu lokal agar tidak tersesat karena mereka lebih mengenal medan yang akan mereka lalui.
Baca juga artikel kami yang lain : Rumah Bambu Pengalon – Spot Foto yang Cantik di Karangasem Bali