Air Terjun Tegenungan atau nama lainnya Air Terjun Kemenuh diambil dari nama desa tempat objek wisata ini berada. Tegenungan sendiri berasal dari nama jalan yang sering digunakan wisatawan untuk menuju air terjun tersebut. Jika ingin ke tempat ini bisa melalui jalur Tegenungan atau jalur Blangsinga.
Air Terjun Tegenungan memiliki ketinggian sekitar 15-meter dengan debit air yang cukup banyak saat musim hujan, antara bulan Desember hingga Februari. Di sekitar air terjun terdapat sebuah kolam yang bersih dan bisa digunakan untuk mandi, berenang, atau mandi.
Ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan selain bermain air, misalnya duduk santai di atas batu sambil menikmati pemandangan air terjun. Jangan lupa ambil beberapa foto keren sebagai kenang-kenangan.
Selain bisa menikmati pesona alam yang masih asri dan sejuk, Anda juga bisa melihat pura dan juga pancuran air dari mata air alami. Sumber Air Terjun Tegenungan sendiri berasal dari sungai Petanu yang sangat jernih.
Anda juga bisa menikmati pemandangan air terjun dari jauh dengan berjalan kaki terlebih dahulu sejauh 75 meter. Dari area parkir menuju lokasi hanya bisa diakses dengan berjalan kaki dengan menuruni tangga. Di tempat ini Anda sudah bisa melihat keindahan air terjun yang dikelilingi pepohonan rindang.
Jika merasa lapar usai berkunjung, Anda bisa mampir ke beberapa warung sekitar untuk mengganjal perut dengan jajanan atau makanan berat berupa kuliner khas Bali.
Cara Menuju Air Terjun Tegenungan
Perjalanan ke air terjun adalah perjalanan yang menyenangkan menyusuri jalan desa beraspal yang diapit di kedua sisi oleh hamparan sawah hijau. Air Terjun Tegenungen berjarak sekitar 30 menit berkendara dari Ubud dan sekitar satu jam dari Seminyak atau Canggu.
Kami merekomendasikan untuk menyewa skuter dengan harga sekitar Rp 75.000 per hari karena ini adalah pilihan termurah dan mudah ditemukan menggunakan Google Maps. Jika Anda tidak merasa nyaman berkendara dengan kendaraan roda dua, pengemudi dapat disewa di seluruh pulau dengan biaya sekitar Rp 35 USD per hari.
Ketika Anda tiba, Anda akan melihat loket tiket dan tempat parkir. Jangan khawatir, jika Anda bingung, staf akan menunjukkan tempat parkir. Setelah itu, Anda akan melewati beberapa toko suvenir dan restoran sebelum tiba di papan besar bertuliskan “SELAMAT DATANG DI AIR TERJUN TEGENUNGAN”, dan dari sanalah sekitar 5 menit berjalan kaki menuruni sekitar 100 anak tangga.
Ada sudut pandang yang bagus di sebelah kiri segera setelah Anda melewati tanda masuk, meskipun biasanya cukup ramai! Setelah beberapa langkah, Anda akan disambut oleh sudut pandang yang darinya Anda dapat melihat air terjun dari kejauhan.
Tiket Masuk Air Terjun Tegenungan
Biaya masuk ke Air Terjun Tegenungan adalah Rp 15.000 per orang untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.
Tiket dapat dibeli di loket tiket yang berada di tempat parkir depan pintu masuk air terjun. Jika membawa mobil sendiri, Anda juga akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000.
Air Terjun Tegenungan dibuka untuk umum mulai pukul 06.30 hingga 18.30. Namun, ada kalanya air terjun memberikan pemandangan yang paling menakjubkan.
Waktu terbaik dimulai saat matahari setengah terbit pada pukul 09.00 dan setengah terbenam pada pukul 15.00. Pada pukul 12.00, tempat itu akan ramai.
Lompat Air Terjun Tegenungan
Air Terjun Tegenungan telah menjadi tujuan atraksi yang dibuat oleh wisatawan lain. Beberapa pengunjung air terjun ini sering dengan berani melompat dari atas air terjun. Aksi tersebut dilakukan oleh si pemberani, yang berhasil memukau pengunjung lain. Namun, kami tidak merekomendasikannya.
Dari ketinggian itu, airnya tidak cukup dalam, dan Anda hampir pasti akan melukai diri sendiri.
Ada beberapa tanda yang memperingatkan Anda untuk tidak melompat dari tebing. Oleh karena itu, kami mendorong Anda untuk menganggap ini serius karena sangat berbahaya.
Cek aktivitas lainnya di Bali disini : Telaga Waja Rafting – Track Rafting Terbesar dan Terpanjang
Apa Yang Harus Dilakukan Di Sini - Air Terjun Tegenungan
1. Pemandian – Keindahan air terjun dapat dilihat setelah menuruni lebih dari 150 anak tangga yang lebar. Akan ada beberapa area pemandian di sekitar air terjun saat pengunjung tiba. Area pemandian dipisahkan oleh ruang terbuka, dengan air tawar yang mengalir dari air terjun.
Mandi di sini setelah berenang di depan air terjun adalah pilihan yang bagus bagi pengunjung. Tidak hanya pengunjung, tetapi penduduk setempat di sekitar air terjun, menggunakan area pemandian setiap hari.
2. Berenang – Meski debit airnya cukup deras, banyak pengunjung yang datang untuk berenang di kolam tersebut. Karena kolamnya tidak terlalu dalam, berenang di area tersebut harus menyenangkan dan aman.
Pengunjung bahkan bisa berjalan ke tepi tebing dan berbasah-basah di dekat air terjun. Pengunjung yang tidak ingin mendaki lagi bisa berenang di tepi kolam.
3. Fotografi – Karena lokasinya memberikan pemandangan alam yang indah, banyak orang mengunjunginya untuk berfoto. Ada beberapa lokasi foto populer, seperti batu susun.
Membidik kamera dari tumpukan batu akan memberikan latar belakang air terjun Tegenungan yang luas. Pergi lebih awal, tepat setelah matahari terbit, untuk mendapatkan bidikan terbaik di depan orang banyak.