Pernahkah Anda mendengar tentang Air Terjun Campuhan Antapan? Mungkin terasa asing di telinga karena itu juga yang pertama kali kami rasakan saat mendengar tempat wisata ini.
Namun, ketika Anda mengunjungi Air Terjun Campuhan Antapan untuk pertama kalinya, kami jamin Anda akan terpesona. Tersembunyi dalam pelukan alam Bali, air terjun ini menawarkan kedamaian yang jarang ditemukan di tempat wisata populer. Seolah-olah Anda telah menemukan permata tersembunyi di tengah Bali.
Pada artikel ini, kami ingin berbagi kesan kami dan mengajak Anda untuk menjelajahi salah satu air terjun terindah di Bali.
Keindahan Air Terjun Campuhan Antapan
Saat pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan Air Terjun Campuhan Antapan, Anda akan disambut oleh keindahan alam yang memukau. Anda bisa menyeberangi jembatan bambu menuju lokasi air terjun. Suasana teduh penuh pepohonan hijau di sekitarnya membuat perjalanan terasa sangat nyaman.
Selanjutnya, Anda bisa melihat bentuk air terjun yang berbeda dari air terjun lainnya. Air terjun ini memiliki 3 aliran air dan juga air terjun ini tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya kurang lebih sekitar 10 meter. Air yang tampak mengalir keluar dari celah batu besar inilah yang membedakan air terjun ini.
Anda akan melihat genangan air yang cukup besar di bagian bawah air terjun ini. Pengunjung di Air Terjun Campuhan Antapan Tabanan dapat menikmati permainan air dan bersantai di kolam tersebut. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda telah menyiapkan pakaian ganti sebelumnya.
Keindahan Air Terjun Campuhan Antapan
Setelah mendengar deskripsi keindahan air terjun ini, Anda pasti ingin tahu di mana letak air terjun ini dan bagaimana cara mencapainya. Rute yang harus Anda tempuh tidaklah sulit dan bisa menjadi petualangan yang menyenangkan. Dari pusat kota Denpasar, Anda bisa menyewa sepeda motor, cara yang bagus untuk menikmati pemandangan Bali yang indah dalam perjalanan. Dengan bantuan aplikasi google maps, Anda akan dengan mudah menemukan rute terbaik menuju destinasi ini. Perjalanan menuju air terjun ini sangat mudah dan hanya membutuhkan waktu 1 atau 2 menit.
Perjalanan menuju air terjun di sini merupakan salah satu pendakian air terjun termudah di Bali. Anda bahkan tidak perlu naik dan turun tangga, cukup berjalan lurus melalui jalan datar yang mengikuti sungai.
Kami sarankan untuk berangkat pagi-pagi sekali untuk menghindari keramaian dan menikmati air terjun dengan tenang. Wisatawan domestik dikenakan biaya Rp 10.000 per orang. Sementara itu, wisatawan mancanegara harus membayar tiket masuk sebesar Rp20 ribu per orang. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan untuk membawa uang lebih.
Keindahan Air Terjun Campuhan Antapan
Menurut pengalaman kami, bepergian selama musim kemarau, yang berlangsung dari bulan Mei hingga September, adalah pilihan terbaik. Langit biasanya cerah selama bulan-bulan ini, dan air terjun terlihat dalam kondisi terbaiknya dengan aliran air yang konstan.
Pagi hari, antara pukul 8 dan 10 pagi, adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Sinar matahari yang menerobos pepohonan menghasilkan pemandangan yang luar biasa, dan suhu yang lebih dingin membuat berjalan-jalan atau berenang menjadi menyenangkan.
Kegiatan yang Dapat Anda Lakukan
Air Terjun Campuhan Antapan lebih dari sekadar objek wisata yang indah; air terjun ini juga merupakan lokasi di mana Anda dapat benar-benar berinteraksi dengan alam. Berikut adalah beberapa hal yang saya lakukan:
- Berenang: Kolam di bawah air terjun adalah tempat yang tepat untuk menyejukkan diri. Rasakan kesejukan air yang bersih di kulit Anda.
- Bawalah bekal piknik dan duduklah di salah satu area yang teduh. Nikmati makanan Anda dengan suara gemericik air sebagai latar belakang.
- Para fotografer akan menyukai berbagai kesempatan berfoto di Air Terjun Campuhan Antapan.
- Trekking: Jelajahi jalur yang mengelilingi air terjun untuk menemukan perspektif yang berbeda.
Tips Bepergian
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengunjungi Air Terjun Campuhan Antapan. Saat berjalan kaki atau trekking di sekitar area, kenakan sepatu yang nyaman. Perlindungan dari sinar matahari juga penting, jadi sebaiknya Anda membawa topi dan tabir surya.
Bawalah juga air minum agar tetap terhidrasi. Meskipun ada beberapa penjual di sekitar air terjun, sebaiknya Anda membawa uang tunai dalam pecahan kecil karena tidak semua dari mereka menerima kartu kredit. Bawalah pulang semua sampah Anda dan tunjukkan rasa hormat ketika Anda ingin mengambil foto.
Akomodasi
Jika Anda berencana untuk menginap di daerah sekitar air terjun, ada beberapa penginapan dan wisma di desa terdekat. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasinya:
Pelaga Eco Park: Pelaga Eco Park adalah salah satu tempat yang paling menakjubkan untuk dikunjungi di Bali. Desa Pelaga berada di Kabupaten Badung. Ini adalah lokasi yang sangat tenang yang dikelilingi oleh latar belakang pemandangan Pelaga yang indah. Anda akan disambut dengan udara segar saat Anda melakukan perjalanan melalui pemandangan alam Pelaga. Lokasi yang sangat bagus dengan pelayanan yang sopan dari penduduk setempat membuat Anda merasa nyaman.
Pondok Nyoman Bedugul: Pondok Nyoman Bedugul, terletak di tengah lembah yang menakjubkan dengan pemandangan hijau yang memukau, memadukan desain, Bali, dan gaya yang sangat bersih dengan perspektif lingkungan yang jelas. Lansekap di Pondok Nyoman berpadu sempurna dengan tanaman hijau di sekitarnya untuk merepresentasikan gaya hidup Bali yang baru.
Villa Gajah Mas: Villa Gajah Mas Bedugul di Baturiti memiliki taman dan teras. Hotel ini memiliki resepsionis 24 jam, restoran, dan kolam renang outdoor yang buka sepanjang tahun. Parkir pribadi disediakan dengan biaya tambahan. Kamar-kamar di penginapan ini dilengkapi dengan televisi layar datar. Setiap hari, sarapan a la carte disediakan di Villa Gajah Mas Bedugul.
Penutup
Bagi Anda yang mencari air terjun indah di Bali yang belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan, Air Terjun Campuhan Antapan adalah destinasi yang tepat. Setiap momen yang Anda habiskan di sini pasti akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Jadi, sudah siapkah Anda untuk petualangan berikutnya di jantung Bali?