Pantai Lovina, Bali – Wisata Lumba-lumba dan Pantai Berpasir Hitam
Pantai Lovina – Lovina, kota pantai yang tenang di Bali Utara, terkenal dengan kapal pesiar lumba-lumba di pagi hari. Membentang sepanjang 8 kilometer dari pantai berpasir hitam. Kota peristirahatan ini didirikan pada tahun 1950-an sebagai visi dari Anak Agung Panji Tisna, raja Kabupaten Buleleng, yang menginginkan daerah ini menjadi tujuan wisata terkenal di Bali. Di pekarangannya, dia mendirikan sebuah pondok kecil dan menamakannya “Lovina.” Banyak pertempuran yang terjadi sebelum resor ini diterima sebagai tujuan wisata oleh masyarakat dan pemerintah. Saat ini, Lovina adalah tempat wisata populer di Bali Utara, menarik pengunjung dari seluruh dunia.
Pantai Lovina tidak seramai kawasan selatan Kuta-Legian-Seminyak dan populer di kalangan wisatawan yang mencari liburan yang tenang dan santai di Bali. Ini dimulai 6 kilometer barat Singaraja dan mencakup tujuh desa tradisional: Tukad Mungga, Permaron, Kaliasem, Anturan, Kalibukbuk, Banyualit, dan Temukus. Kalibukbuk adalah daya tarik wisata utama di Lovina, dengan berbagai fasilitas seperti bar, pub, restoran, kompleks ritel, dan berbagai alternatif penginapan.
Kapan waktu terbaik untuk pergi?
Karena kondisi cuaca yang ideal, bulan Mei hingga Agustus sangat ideal untuk liburan ke Lovina. Juli–Agustus dan Desember adalah bulan tersibuk bagi wisatawan di Pantai Lovina, dan kota ini dipadati pengunjung dari seluruh Indonesia dan negara lain selama bulan-bulan tersebut. Lovina adalah bagian yang damai dari Pulau Bali di luar bulan-bulan ini. Musim hujan di Bali berlangsung dari Oktober hingga Maret, namun perjalanan masih bisa dilakukan selama periode ini.
Photo Credit: Matavisuals
Apa yang bisa dilihat
Pantai berpasir hitam — Pantai Lovina yang indah mengundang wisatawan untuk berjalan-jalan santai. Air yang tenang dan suasana yang tenang di lokasi ini sangat ideal untuk membuat Anda tetap segar selama beberapa hari.
Patung Lumba-lumba – Patung lumba-lumba terletak di dekat pantai di ujung Jalan Bina Ria di Kalibukbuk. Salah satu alasan di balik keinginan Anak Agung Panji Tisna untuk pertumbuhan wisata di kawasan Lovina diwakili oleh sosok yang menggambarkan lumba-lumba satu rahang. Ada banyak toko di sekitarnya yang menawarkan reproduksi patung lumba-lumba dari batu dan kayu.
Singaraja – Kunjungi pelabuhan tua Belanda di Bali, yang memiliki bangunan tua yang indah, Monumen Kemerdekaan, dan Kuil Cina.
Apa yang harus dilakukan
Kegiatan olahraga air – Lovina adalah tempat yang sempurna untuk mendasarkan diri Anda untuk menikmati perjalanan menyelam, snorkelling, dan canyoning. Banyak operator di Lovina menawarkan perjalanan menyelam untuk penyelam berpengalaman. Banyak tur mengatur perjalanan menyelam dan snorkeling ke Pulau Menjangan, Tulamben dan Amed.
Berenang di Air Terjun Gitgit, salah satu air terjun terbaik di Bali.
Nikmati pemandian air panas di Banjar di sebelah barat dari sini.
Tonton sabung ayam – Sabung ayam menjadi kegiatan yang populer dan menghibur di Lovina. Bagi banyak turis, ini adalah pengalaman unik untuk menyaksikan orang-orang melatih ayam untuk bertarung, dan menaruh uang mereka untuk pertarungan ini.
Menikmati Perjalanan Menonton Lumba-lumba – Lovina terkenal dengan wisata melihat lumba-lumba yang meninggalkan pantai saat fajar, pengunjung pergi ke pantai hanya untuk melihat sekolah lumba-lumba yang menari yang menyambut matahari terbit setiap hari. Meskipun, jumlah perahu (tiga puluh atau lebih) melebihi jumlah lumba-lumba, bagi sebagian besar pengunjung, ini adalah pengalaman yang unik dan sangat menyenangkan. Harganya tetap, sekitar Rp 65.000 per orang.

Bagaimana cara menuju ke sana?
Terbang ke Bandara Internasional Ngurah Rai yang terletak di bagian selatan Bali. Taksi prabayar dan taksi meteran dapat diakses dari bandara, dan perjalanan ke Lovina memakan waktu sekitar 3 jam.
Semua lokasi wisata utama di Bali, termasuk Kuta, Ubud, Sanur, Candidasa, Denpasar, Singaraja, dan Padang Bai, memiliki layanan shuttle bus Perama ke Lovina. Layanan antar-jemput lebih mahal daripada bemo umum, yang hanya tersedia untuk jarak dekat. Jadi, jika Anda pergi dari kota di Bali selatan, Anda mungkin harus berganti bemo dua atau tiga kali untuk sampai ke Lovina. Namun, bus umum ke Lovina tersedia di sepanjang jalur pantai, seperti dari Tulamben di Bali timur atau Gilimanuk di Bali barat.